Bagi kamu yang saat ini ingin mulai menghafal Al Quran, mungkin kamu bingung menghafal Al Quran mulai dari juz berapa bagusnya, apakah dari juz 30 dulu atau mungkin langsung dari juz 1.
Pada artikel ini, Insya Allah kita akan membahasnya secara lengkap, dari mulai saran hingga alasan mengapa saran tersebut muncul.
Mari kita mulai.
Dalil Menghafal Al Quran
Di dalam Al Quran, ada beberapa ayat yang berisi bahasan seputar menghafal Al Quran, salah satu dalil menghafal Al Quran paling populer adalah QS. Al Qamar: 17 yang berbunyi:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
“Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”
Dari semua dalil yang ada, tidak ada satu dalil pun yang secara eksplisit menyebutkan dari mana kita harus mulai menghafal Al Quran.
Dari depan (juz 1) atau dari belakang (juz 30).
Namun, ada beberapa saran yang mungkin bisa kamu pertimbangkan.
Agar Menghafal Al Quran Jadi Lebih Mudah
Berikut adalah beberapa tips dan rekomendasi ketika kamu hendak mulai menghafal Al Quran:
1. Mulai dari surat-surat pendek
Menghafal Al Quran bagusnya mulai dari juz berapa?
Menghafal Al Quran disarankan untuk mulai dari juz 30. Hal ini bertujuan untuk melatih memori kita sehingga nantinya terbiasa menghafal Al Quran. Ketika sudah terlatih, maka kamu bisa mulai untuk menghafal ayat atau surat yang lebih panjang.
Itulah sebabnya di lembaga pendidikan seperti sekolah atau pesantren, biasanya para siswa memulai hafalannya dari belakang (Juz ‘Amma), bahkan beberapa ada yang menganjurkan siswanya menghafal 3 Juz terakhir (Juz 28, 29, 30) sebelum akhirnya menghafalkan Juz 1.
Tujuannya sama, agar para siswa atau santri terlatih dan terbiasa menghafalkan Al Quran.
2. Menghafal ayat-ayat pilihan
Setelah berhasil menghafal surat-surat pendek yang ada di Juz ‘Amma atau 3 Juz terakhir, berikutnya disarankan agar kamu mulai menghafal ayat-ayat pilihan.
Apa saja yang disebut sebagai ayat-ayat pilihan? Ayat-ayat pilihan adalah alat yang populer dan sering dibaca oleh kita di kehidupan sehari-hari, seperti:
- Al Baqarah: 1-5
- Ayat kursi
- Al Baqarah terakhir
- Al Kahfi: 1-10
- Yasin
- Al Mulk
- Al Waqiah
- dan masih banyak lagi
Ini bertujuan agar kamu dapat menghafal ayat pilihan terlebih dahulu, karena ayat-ayat pilihan seringkali kita baca di kehidupan sehari-hari.
Contoh, Al Kahfi: 1-10 kita baca setiap hari Jum’at, Yasin kita baca setiap malam Jum’at dan Al Mulk kita baca sebelum tidur.
3. Menghafal surat-surat yang panjang
Setelah otak dan memori kamu terbiasa dan terlatih untuk menghafal Al Quran, melalui hafalan surat pendek dan ayat-ayat pilihan, kini kamu bisa memulai untuk menghafal surat-surat yang panjang.
Setelah menghafal Juz 30 atau Juz 28-30, ditambah dengan ayat-ayat pilihan, kini saatnya kamu menghafal Juz 1.
Seharusnya proses menghafal Juz 1 tidak terlalu sulit, mengingat kamu sudah terlatih untuk menghafal surat-surat pendek sebelumnya.
4. Gunakan Al Quran hafalan yang tepat
Setiap orang punya gaya belajarnya masing-masing, begitu pula dengan kamu.
Ada orang yang cocok dengan gaya belajar visual, ada yang auditori bahkan ada yang kinestetik, tentu semuanya punya pendekatan tersendiri ketika menghafal Al Quran.
Ada yang cara menghafalnya dengan membaca berulang-ulang, ada yang harus dengan terjemahnya, bahkan ada yang cocok dengan menggunakan isyarat tangan.
Maka dari itu, pastikan kamu menggunakan Al Quran hafalan terbaik agar proses menghafal Al Quran jadi lebih mudah.
Itulah beberapa saran yang mungkin dapat kamu pertimbangkan saat hendak memulai menghafal Al Quran.
Semoga sekarang kamu tidak bingung lagi harus mulai menghafal Al Quran dari juz berapa.
Selamat mencoba.