Daily Muslim
  • News
  • Guideline
    • Bersuci
    • Shalat
    • Puasa
    • Haji dan Umrah
    • Hukum Islam
    • Pernikahan
    • Jual Beli
    • Kurban
    • Wakaf
  • Lifestyle
  • Insight
  • Muslimah
  • Parenting
  • Doa Islami
No Result
View All Result
Daily Muslim
  • News
  • Guideline
    • Bersuci
    • Shalat
    • Puasa
    • Haji dan Umrah
    • Hukum Islam
    • Pernikahan
    • Jual Beli
    • Kurban
    • Wakaf
  • Lifestyle
  • Insight
  • Muslimah
  • Parenting
  • Doa Islami
No Result
View All Result
Daily Muslim
Home Guideline

Memahami Batasan Imsak Puasa Ramadhan

by Daily Muslim
29 Oktober 2024
jam di atas meja
Share ke WAShare ke TelegramShare ke FB

Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tentu memerlukan persiapan dan pemahaman yang baik tentang tata cara dan aturannya, termasuk waktu sahur dan imsak.

Saat Ramadhan, sahur merupakan aktivitas penting, karena di waktu-waktu inilah kesempatan terakhir kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman sebelum memulai puasa sepanjang hari.

Rasulullah ﷺ bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

 اسْتَعِينُوا بِطَعَامِ السَّحَرِ عَلَى صِيَامِ النَّهَارِ وَبِالْقَيْلُولَةِ عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ

Artinya: “Manfaatkanlah makan sahur untuk menolongmu puasa di siang hari, dan tidur siang untuk bangun malam.” (HR. Ibnu Majah no. 1683)

Dalam praktiknya, masih banyak dari kita yang menganggap bahwa waktu imsak adalah waktu untuk berhenti makan sahur, walaupun terkadang masih ada keraguan apakah ini tepat atau tidak.

Dalam artikel ini, kita akan memahami apa itu waktu imsak, fungsinya dalam puasa, serta pandangan para ulama mengenai batasan waktu berhenti sahur yang tepat.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Waktu Imsak dan Fungsinya dalam Puasa Ramadhan?
  • Perbedaan Waktu Imsak dan Subuh
    • Baca Juga
    • Hukum Menyegerakan Berbuka Pada Saat Puasa, Ini Haditsnya!
    • Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya
  • Pandangan Ulama tentang Batasan Imsak
  • Kesimpulan

Apa Itu Waktu Imsak dan Fungsinya dalam Puasa Ramadhan?

Secara bahasa, “imsak” berasal dari kata bahasa Arab yang berarti “menahan.”

Dalam konteks puasa Ramadhan, imsak merujuk pada waktu dimana umat Muslim dianjurkan untuk mulai menahan diri dari makan dan minum menjelang waktu subuh tiba.

Biasanya, waktu imsak ini berjarak sekitar 10-15 menit sebelum adzan subuh berkumandang, sebagai bentuk persiapan memasuki waktu puasa.

Fungsi utama waktu imsak adalah sebagai peringatan agar kita bisa bersiap-siap dan menyudahi makan sahur, sehingga tidak terlewat saat masuk waktu subuh.

Dengan adanya waktu imsak, kita dapat lebih berhati-hati dan terhindar dari risiko makan yang terlalu dekat dengan waktu subuh.

Perbedaan Waktu Imsak dan Subuh

Meskipun terdengar mirip, waktu imsak dan waktu subuh memiliki perbedaan yang signifikan.

Waktu imsak adalah penanda untuk mulai menghentikan sahur sebagai langkah persiapan, sementara waktu subuh menandai dimulainya puasa secara syariat, yang artinya mulai saat itu seseorang benar-benar harus menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa.

Dalam praktiknya, imsak sering dianggap sebagai “peringatan” agar seseorang bisa berhenti makan dengan aman sebelum benar-benar masuk waktu subuh.

Namun, dalam ketentuan syariat, puasa dimulai tepat pada waktu subuh, bukan pada saat imsak.

Karenanya, memahami perbedaan ini penting agar kita bisa menjalankan puasa dengan penuh kesadaran dan sesuai syariat.

Pandangan Ulama tentang Batasan Imsak

Terkait penerapan waktu imsak, para ulama memiliki berbagai pandangan. Beberapa ulama menganggap waktu imsak sebagai anjuran yang baik, namun tidak wajib untuk diikuti secara ketat.

Dalil yang digunakan berasal dari hadits Rasulullah ﷺ yang menyebutkan bahwa seseorang bisa melanjutkan makan sahur hingga mendengar azan subuh.

Dalam sebuah riwayat, Abu Hurairah berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمْ النِّدَاءَ وَالْإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلَا يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِيَ حَاجَتَهُ مِنْهُ

Artinya: “Apabila salah seorang diantara kalian mendengar adzan, sedangkan bejana (makanan) masih ada di tangannya, maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan hajatnya (sahurnya).” (HR. Abu Dawud no. 2003)

Ini menunjukkan bahwa Islam tidak mengharuskan waktu imsak sebagai batasan pasti, namun waktu subuh-lah yang menjadi batas syar’i dalam memulai puasa.

Baca Juga

Makna Ayat “Ya Ayyuhalladzina Amanu Kutiba Alaikumus Siam”

Apakah Muntah Membatalkan Puasa? Begini Hukumnya

Kesimpulan

Mengetahui batasan waktu sahur dan imsak adalah langkah penting agar kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh keyakinan dan sesuai syariat.

Waktu imsak disyariatkan sebagai peringatan, namun puasa secara resmi dimulai pada waktu subuh. Semoga kita dapat menjalankan ibadah ini dengan tenang dan memperoleh pahala yang sempurna.

Tags: Bulan RamadanPuasa RamadhanPuasa WajibSahur

Artikel Terkait

jemaah haji sedang melaksanakan thawaf

Jenis-Jenis Thawaf dan Penjelasannya (6 Jenis Thawaf)

by Daily Muslim

Thawaf adalah ritual mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, merupakan salah satu amalan inti dalam ibadah...

hadits shalat tarawih 11 rakaat

Hadits Tentang Shalat Tarawih 11 Rakaat & Cara Mengerjakannya

by Daily Muslim

Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak...

kapan malam lailatul qadar

Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini Kata Nabi Muhammad SAW

by Daily Muslim

Pada artikel sebelumnya tentang kumpulan hadits Bulan Ramadhan, kita sudah mengetahui bahwa salah satu keutamaan...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

muslimah sedang bekerja

Panduan Bekerja di Luar Negeri bagi Muslim: Peluang, Tantangan, dan Persiapan

pion raja catur

Kematian Raja Zulkarnain: Kisah Wafat, Wasiat, dan Hikmahnya

lantai dengan lapisan epoxy

Cegah Risiko Kecelakaan di Kantor dengan Epoxy Anti Licin

masjid wilayah persekutuan malaysia

8 Masjid Terbaik di Malaysia untuk Wisata Religi

konferensi pers BPJPH

BPJPH dan BPOM Temukan Produk Bersertifikat Halal Mengandung Unsur Babi, Lakukan Penarikan dari Peredaran

Seedbacklink
  • Tentang
  • Hubungi
  • Periklanan
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • News
  • Guideline
    • Bersuci
    • Shalat
    • Puasa
    • Haji dan Umrah
    • Hukum Islam
    • Pernikahan
    • Jual Beli
    • Kurban
    • Wakaf
  • Lifestyle
  • Insight
  • Muslimah
  • Parenting
  • Doa Islami