Bulan Syawal adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam, karena di dalamnya terdapat momen yang paling dinanti-nantikan, yaitu Hari Raya Idul Fitri.
Hari kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh selama Ramadan.
Namun, selain momen tersebut, bulan Syawal juga memiliki amalan-amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Amalan-amalan tersebut tidak hanya dapat mendatangkan keberkahan di bulan Syawal, tetapi juga dapat menjadi bekal untuk meningkatkan kualitas ibadah kita sehari-hari.
Apa sajakah amalan-amalan tersebut?
Pada artikel ini, Insya Allah kita akan membahas apa saja amalan bulan Syawal yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
1. Mempererat silaturahim
Amalan pertama yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah mempererat tali silaturahim.
Walaupun bukan amalan khusus bulan Syawal, artinya kapan pun kita bisa melaksanakannya, namun momen silaturahim sangat erat kaitannya dengan hari Raya Idul Fitri.
Karena biasanya setelah selesai melaksanakan shalai Ied, kita berkeliling saling mengunjungi kerabat dan keluarga untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahim.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat).” (HR. Bukhari)
2. Puasa 6 hari di bulan Syawal
Amalan berikutnya adalah puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah puasa yang dilakukan 6 hari di bulan Syawal, dan puasa ini hukumnya sunnah.
Puasa Syawal merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki keutamaan yang besar.
Dari Abu Ayyub Al Anshari, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Man shooma romadhoona tsumma atba’ahu sittan min syawwalin kaana kashiyaamiddahri
“Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian mengikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seakan-akan berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim no. 1164).
Baca juga: Niat puasa Syawal (bacaan arab beserta artinya)
Untuk pelaksanaannya, kamu boleh mengerjakannya selam 6 hari berurutan, atau bebas pilih hari apa saja yang penting masih di bulan Syawal.
3. Menikah
Dalam agama Islam, menikah adalah suatu ibadah yang sangat dianjurkan, karena melalui pernikahan, manusia dapat membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah.
Menikah juga merupakan sarana untuk memperoleh keturunan yang sholeh dan sholehah, serta dapat membantu melindungi diri dari perbuatan zina.
Dan menikah di bulan Syawal merupakan anjuran sesuai hadits yang disampaikan oleh istri Rasulullah SAW ‘Aisyah radhiallahu ‘anha:
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي
Artinya: “Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?” (HR. Muslim)
4. Menjaga dan meningkatkan ibadah
Satu bulan penuh selama bulan Ramadan kita dilatih untuk meningkatkan ibadah kita, mulai dari puasa, membaca Al Quran, shalat dan aktivitas lainnya yang sering kita lakukan selama bulan Ramadan.
Maka dari itu, ketika memasuki bulan Syawal, hendaknya kita menjaga semua ibadah yang sudah biasa kita lakukan di bulan Ramadan, bahkan kalau bisa lebih meningkat lagi.
Jika saat Ramadan kamu terbiasa tadarus Al Quran 1 hari 1 juz, maka lanjutkan hal tersebut di bulan Syawal.
Jika saat Ramadan kamu terbiasa sedekah shubuh, maka di bulan Syawal amal sholeh tersebut jangan dihilangkan.
Itulah amalan-amalan yang dianjurkan untuk kita lakukan di bulan Syawal, semoga kita diberi kemudahan untuk melaksanakan ini semua. Aamiin