DailyMuslim.id – Cuaca di Arab Saudi yang mencapai 39-43 derajat Celcius saat ini menjadi perhatian utama bagi jemaah haji. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr. Enny Nuryanti. Cuaca panas tersebut dapat memicu berbagai penyakit, terutama penyakit pernapasan seperti pneumonia.
“Pneumonia bisa berawal dari infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA yang dipicu oleh cuaca panas,” ujar dr. Enny di Makkah, Selasa (28/5/2024).
Ditambah lagi, jemaah haji tidak dapat menghindari keramaian saat beribadah, sehingga mudah tertular ISPA. Oleh karena itu, dr. Enny mengimbau jemaah haji untuk selalu menggunakan masker saat beribadah atau beraktivitas di luar prosesi ibadah tawaf saat umrah wajib.
“Masker sangat penting sebagai benteng pertahanan diri jemaah dari penyakit,” tegasnya.
dr. Enny juga mengingatkan jemaah haji, terutama lansia, yang lebih rentan terhadap penyakit karena kondisi tubuhnya yang lebih rapuh. “Di tempat umum, wajib pakai masker,” imbuhnya.
Selain menggunakan masker, jemaah haji juga diimbau untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin dan makanan bergizi, istirahat yang cukup, serta minum air putih dan oralit untuk menjaga cairan tubuh.
“Berhenti merokok bagi yang merokok juga penting,” saran dr Enny.
Data dari KKHI Makkah menunjukkan bahwa saat ini terdapat 57 jemaah haji yang dirawat inap karena tiga penyakit utama: pneumonia, dispepsia (keluhan lambung), dan demensia.
Sejak 20 Mei 2024, KKHI juga telah menerima 137 pasien rawat jalan, dengan mayoritas pasien adalah lansia. “Kasus terbanyak adalah pneumonia, diikuti hipertensi dan demensia,” ungkap dr Enny.