Di Madinah, ada sebuah gunung (lebih mirip bukit) yang menjadi saksi bisu perjuangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya dalam menegakkan kalimat-kalimat Allah, yaitu Jabal Uhud.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu Jabal Uhud, bagaimana sejarahnya sekaligus apa saja keutamaan yang dimilikinya berdasarkan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Mari kita mulai.
Apa itu Jabal Uhud?
Jabal Uhud adalah gunung/bukit terbesar yang ada di Madinah, ia terletak sekitar 5 kilometer sebelah utara Masjid Nabawi. Gunung ini tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 1.050 meter dengan panjang dan lebar sekitar 7×2,6 kilometer saja.
Salah satu keutamaan yang dimiliki Jabal Uhud adalah dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, hal ini tercantum dalam sebuah hadits dari Qatadah:
سَمِعْتُ أَنَسًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هَذَا جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ
Aku mendengar Anas radliallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ini adalah gunung yang mencintai kami dan kamipun mencintainya. (HR. Bukhari no. 3774)
Hadits serupa juga datang dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
هَذَا جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ اللَّهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَإِنِّي أُحَرِّمُ مَا بَيْنَ لَابَتَيْهَا
Ini adalah gunung yang mencintai kami dan kami pun mencintainya, Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan (mensucikan) kota Makkah, dan sesungguhnya aku mengharamkan (mensucikan) di antara dua sisinya (yaitu Madinah). (HR. At-Tirmidzi no. 3857)
Selain itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan Jabal Uhud (gunung uhud) sebagai ukuran pahala, hal ini ada di dalam hadits:
مَنْ اتَّخَذَ كَلْبًا إِلَّا كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ صَيْدٍ أَوْ زَرْعٍ انْتَقَصَ مِنْ أَجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ
Barangsiapa yang memelihara anjing kecuali anjing penjaga binatang ternak atau anjing pemburu, atau penjaga tanaman maka pahalanya berkurang satu Qirath setiap hari. (HR. Abu Dawud no. 2461)
Pertanyaannya, berapakah satu Qirath?
Hal ini dijelaskan dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ubay:
مَنْ تَبِعَ جَنَازَةً حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهَا وَيُفْرَغَ مِنْهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ وَمَنْ تَبِعَهَا حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُوَ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِهِ مِنْ أُحُدٍ
Barangsiapa mengiringi Jenazah hingga di shalatkan dan selesai dari pemakamannya, maka ia akan mendapatkan pahala dua Qirath. Dan barangsiapa mengiringi Jenazah hingga dishalatkan maka baginya pahala satu Qirath, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangannya (satu qirath) itu adalah lebih berat timbangannya ketimbang gunung uhud. (HR. Ahmad no. 20256)
Itulah penjelasan apa itu Jabal Uhud beserta keutamaannya berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Selain Jabal Uhud, ada tempat sejenis yang memiliki nilai historis yang agung, salah satunya Jabal Rahmah.
Semoga kita diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk mengunjungi Jabal Uhud. Aamiin
Referensi:
– Al Quran Digital Kemeneterian Agama Republik Indonesia – Ensiklopedia Fiqih Haji & Umrah karya Gus Arifin