Silaturahmi atau silaturahim, sebuah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kata ini memiliki arti menyambung hubungan dengan kerabat atau orang lain. Dalam Islam, silaturahmi merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Hal ini karena silaturahmi memiliki banyak keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Pada artikel ini, kita akan membahas kumpulan hadits tentang silaturahmi. Hadits-hadits tersebut akan menjelaskan tentang keutamaan silaturahmi, bentuk-bentuk silaturahmi, dan larangan memutus silaturahmi.
Kumpulan Hadits tentang Silaturahmi
Dari Salman bin Amir ia berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
صَدَقَتُكَ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الْقُرْبَى الرَّحِمِ ثِنْتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ
“Sedekahmu pada orang-orang miskin bernilai satu sedekah, sedangkan sedekahmu pada kerabatmu bernilai dua; sedekah dan menyambung silaturahmi.” (Hadits Riwayat Ahmad No. 17197)
Dari Aisyah radliallahu ‘anha istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,
الرَّحِمُ شِجْنَةٌ فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعْتُهُ
“Ar rahim (silaturahim) adalah syijnah (daun pohon yang rindang) barangsiapa menyambungnya maka aku akan menyambungnya dan barangsiapa memutuskannya maka akupun akan memutuskannya.” (Hadits Riwayat Bukhari No. 5530)
Dari Umar bin Khattab berkata,
مَنْ وَهَبَ هِبَةً لِصِلَةِ رَحِمٍ أَوْ عَلَى وَجْهِ صَدَقَةٍ فَإِنَّهُ لَا يَرْجِعُ فِيهَا وَمَنْ وَهَبَ هِبَةً يَرَى أَنَّهُ إِنَّمَا أَرَادَ بِهَا الثَّوَابَ فَهُوَ عَلَى هِبَتِهِ يَرْجِعُ فِيهَا إِذَا لَمْ يُرْضَ مِنْهَا
“Barangsiapa memberi sebuah pemberian untuk menyambung silaturahim, atau untuk tujuan sedekah, maka dia tidak boleh menariknya kembali. Barangsiapa memberi suatu pemberian, dengannya dia mengharap pahala, maka dia boleh menariknya kembali jika dia tidak ridla dengan hibah tersebut.” (Hadits Riwayat Malik No. 1244)
Dari Abu Hurairah bahwasanya seorang laki-laki pernah berkata;
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي قَرَابَةً أَصِلُهُمْ وَيَقْطَعُونِي وَأُحْسِنُ إِلَيْهِمْ وَيُسِيئُونَ إِلَيَّ وَأَحْلُمُ عَنْهُمْ وَيَجْهَلُونَ عَلَيَّ فَقَالَ لَئِنْ كُنْتَ كَمَا قُلْتَ فَكَأَنَّمَا تُسِفُّهُمْ الْمَلَّ وَلَا يَزَالُ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ ظَهِيرٌ عَلَيْهِمْ مَا دُمْتَ عَلَى ذَلِكَ
“Ya Rasulullah, saya mempunyai kerabat. Saya selalu berupaya untuk menyambung silaturahim kepada mereka, tetapi mereka memutuskannya. Saya selalu berupaya untuk berbuat baik kepada mereka, tetapi mereka menyakiti saya. Saya selalu berupaya untuk lemah lembut terhadap mereka, tetapi mereka tak acuh kepada saya.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Jika benar seperti apa yang kamu katakan, maka kamu seperti memberi makan mereka debu yang panas, dan selama kamu berbuat demikian maka pertolongan Allah akan selalu bersamamu.’ (Hadits Riwayat Muslim No. 4640)
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,
لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الِاسْتِعْجَالُ قَالَ يَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِي فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ
“Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa.” Seorang sahabat bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa? ‘ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; ‘Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan’. Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi.’ (Hadits Riwayat Muslim No. 4918)
Dari berbagai hadits yang telah dibahas, dapat kita simpulkan bahwa silaturahmi merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Amalan ini memiliki banyak keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, mari kita rajin menjalin silaturahmi dengan kerabat dan sesama muslim.
Mari kita mulai dari diri kita sendiri. Mulailah dengan menyambung tali silaturahmi dengan orang tua, saudara, tetangga, dan teman-teman. Dengan rajin bersilaturahmi, kita akan mendapatkan banyak manfaat, baik untuk dunia maupun akhirat.
Semoga kita semua selalu dimudahkan untuk menjalin silaturahmi dengan sesama.
Wallahu a’lam.