Puasa Syawal dan puasa Qadha adalah dua jenis puasa yang berbeda, puasa Syawal hukumnya sunnah sedangkan puasa Qadha hukumnya wajib.
Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri di bulan Syawal, sedangkan puasa Qadha dilakukan untuk mengganti puasa yang tidak dilakukan pada bulan Ramadan, jumlahnya mengikuti jumlah puasa yang ditinggalkan.
Namun, muncul pertanyaan apakah kedua jenis puasa ini boleh digabungkan?
Pada artikel ini, kita akan coba bahas bagaimana pendapat ulama terkait hal ini.
Pendapat Para Ulama
Terkait penggabungan antara puasa Syawal dan puasa Qadha, ada beberapa pendapat ulama yang menjelaskan tentang ini.
Pendapat #1: Harus Qadha dulu, baru puasa Syawal
Pendapat pertama para ulama mengatakan, jika terjadi dua situasi, kamu punya kewajiban puasa qadha dan bertepatan dengan bulan Syawal, dan kamu ingin memilih puasa mana yang harus di dahulukan, maka para ulama berpendapat dahulukanlah yang wajib (qadha).
Karena dalam tatanan hukum Islam, wajib lebih tinggi daripada sunnah.
Dan pada kasus ini, puasa qadha merupakan puasa wajib, karena ia adalah utang, sehingga ketika kamu tidak mengerjakannya, maka kamu akan mendapatkan dosa.
Maka dari itu, pendapat pertama menganjurkan agar kamu menyelesaikan puasa qadha terlebih dahulu, setelah itu baru lanjut untuk puasa Syawal.
Namun, jika ternyata waktu Syawal sudah habis, dan kamu tidak sempat melaksanakan puasa Syawal, maka Allah SWT sudah catatkan pahala puasa Syawal untukmu.
Pendapat #2: Boleh mengerjakan puasa Syawal dulu, puasa Qadha nanti setelahnya
Menurut pendapat mayoritas ulama (jumhur ulama), kamu diperbolehkan melaksanakan puasa Syawal atau puasa sunnah lainnya terlebih dahulu, kemudian puasa wajibnya (qadha) kamu tunda setelah selesai melaksanakan puasa sunnah.
Misal, kamu punya utang puasa 3 hari, namun ketika bulan Syawal kamu juga tidak ingin ketinggalan puasa Syawal, maka karena puasa Syawal waktunya terbatas hanya di bulan Syawal, kamu diperbolehkan melaksanakan puasa Syawal terlebih dahulu, setelah puasa Syawal selesai baru kamu mulai puasa qadha untuk bayar utang.
Intinya, kamu boleh puasa sunnah dulu walaupun kamu belum melaksanakan puasa wajib (qadha).
Namun, walaupun diperbolehkan melaksanakan puasa sunnah terlebih dahulu, alangkah lebih baiknya kita selesaikan dulu utang puasa yang kita miliki, karena itu merupakan hal wajib.
Baca juga: Niat Puasa Syawal 6 Hari Sesuai Sunnah Beserta Artinya
Pendapat #3: Tidak boleh menggabung niat puasa Syawal dan puasa bayar utang (qadha)
Bagaimana dengan menggabung puasa Syawal dengan puasa qadha, apakah diperbolehkan? Bagaimana niatnya?
Misal, kamu punya hutang 3 hari puasa Ramadan, dan kamu ingin menunaikannya di bulan Syawal, dan di bulan Syawal ada anjuran puasa Syawal, apakah niatnya boleh digabung?
Jawabannya: Tidak boleh! Kamu cukup berniat puasa qadha saja.
Karena kita dilarang untuk menggabungkan antara niat puasa wajib dan puasa sunnah. Yang kita boleh gabung niatnya adalah puasa sunnah dan puasa sunnah.
Misalnya, kamu berniat ingin melaksanakan puasa qadha di bulan Syawal, kemudian kamu juga berniat sekaligus menunaikan puasa Syawal, hal seperti ini tidak diperbolehkan.
Kamu cukup berniat melaksanakan puasa qadha saja.
Namun, jika kamu berniat menunaikan puasa Syawal dan kebetulan hari tersebut adalah hari senin, maka kamu boleh menggabungkan keduanya, berniat melaksanakan puasa Syawal sekaligus puasa senin kamis, ini diperbolehkan, karena keduanya merupakan puasa sunnah.
Kabar baiknya, karena Allah Maha Pengasih kepada hamba-Nya, ketika kamu berniat menunaikan puasa qadha di bulan Syawal, Allah SWT akan memberikan dua pahala untukmu, satu pahala puasa qadha, dua pahala puasa Syawal, walaupun kamu hanya berniat puasa qadha saja.
Kesimpulan
Bolehkah puasa Syawal digabung dengan puasa Qadha?
Berikut beberapa pendapat ulama:
- Harus qadha dulu, karena puasa qadha sifatnya wajib, setelah itu baru puasa Syawal, karena puasa Syawal hukumnya sunnah. Dan secara kedudukan hukum, wajib lebih tinggi dibanding sunnah.
- Boleh puasa Syawal dulu walaupun belum bayar utang (qadha). Dengan catatan kamu tidak lupa untuk menyelesaikan puasa qadha tersebut.
- Tidak diperbolehkan menggabung niat antara puasa Syawal dan puasa Qadha. Karena niat puasa wajib tidak boleh digabung dengan niat puasa sunnah. Kamu cukup niat melaksanakan puasa qadha saja, maka Allah akan memberimu pahala puasa Syawal juga.
Wallahualam bish-shawab.
Baca juga: Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan oleh Rasulullah SAW