Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Ibadah yang dilakukan selama sebulan penuh ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Islam.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam menjalankan ibadah puasa adalah sahur. Sahur merupakan waktu makan terakhir sebelum berpuasa, sehingga sangat penting untuk memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan sahur, seperti anjuran, keutamaan, hingga menu sahur yang terbaik berdasarkan perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Pada artikel ini, kita akan membahas kumpulan hadits yang membahas tentang sahur. Hadits-hadits tersebut akan memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam tentang sahur, sehingga kita dapat menjalankan sahur dengan lebih baik.
1. Hadits tentang sahur sebagai pembeda puasa umat Islam dan puasa ahli kitab
Dari Amru bin Ash, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
“Perbedaan antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab adalah makan sahur.” (Hadits Riwayat Muslim No. 1836)
Hadits serupa juga ditemukan pada:
- Hadits Riwayat Abu Daud Nomor 1996
- Hadits Riwayat Ahmad Nomor 17095
- Hadits Riwayat Ahmad Nomor 17103
- Hadits Riwayat Ahmad Nomor 17133
- Hadits Riwayat Darimi Nomor 1635
2. Hadits tentang makanan terbaik untuk sahur adalah kurma
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
نِعْمَ سَحُورُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ
“Sebaik-baik (makanan) sahur bagi seorang mukmin adalah kurma.” (Hadits Riwayat Abu Dawud No. 1998)
3. Hadits tentang keberkahan sahur
Dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
“Bersahurlah kalian, karena didalam sahur ada barakah” (Hadits Riwayat Bukhari No. 1789)
Hadits serupa tentang keberkahan dalam sahur juga terdapat pada:
- Hadits Riwayat Ahmad Nomor 11512
- Hadits Riwayat Ahmad Nomor 16520
- Hadits Riwayat Darimi Nomor 1634
- Hadits Riwayat Ibnu Majah Nomor 1682
- Hadits Riwayat Muslim Nomor 1835
- Hadits Riwayat Nasai Nomor 2115
- Hadits Riwayat Nasai Nomor 2117
- Hadits Riwayat Nasai Nomor 2118
- Hadits Riwayat Nasai Nomor 2119
- Hadits Riwayat Nasai Nomor 2120
- Hadits Riwayat Nasai Nomor 2121
4. Hadits tentang jarak antara sahur dan shalat shubuh
Dari Zaid bin Tsabit radliallahu ‘anhu, ia berkata;
تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ قَدْرُ مَا بَيْنَهُمَا قَالَ خَمْسِينَ آيَةً
“Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan sesudah itu kami beranjak untuk menunaikan shalat.” saya bertanya, “Kira-kira berapa lama jarak antara makan sahur dan shalat.” Ia menjawab, “Kira-kira selama pembacaan lima puluh ayat.” (Hadits Riwayat Muslim No. 1837)
Hadits serupa juga dijelaskan dalam:
- Hadits Riwayat Bukhari Nomor 541
- Hadits Riwayat Bukhari Nomor 542
- Hadits Riwayat Bukhari Nomor 1066
- Hadits Riwayat Bukhari Nomor 1787
- Hadits Riwayat Darimi Nomor 1633
5. Hadits tentang sahur adalah berakhirnya waktu shalat witir
Dari ‘Aisyah ia berkata,
كُلَّ اللَّيْلِ أَوْتَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَانْتَهَى وِتْرُهُ إِلَى السَّحَرِ
“Sepanjang malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat witir dan berhenti pada waktu sahur.” (Hadits Riwayat Bukhari No. 941)
Hadits serupa disampaikan pula pada riwayat lain yaitu:
- Hadits Darimi Nomor 1540
- Hadits Ibnu Majah Nomor 1175
- Hadits Ibnu Majah Nomor 1176
6. Hadits tentang makan sahur yang berguna untuk membantu puasa di siang hari
Sari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
اسْتَعِينُوا بِطَعَامِ السَّحَرِ عَلَى صِيَامِ النَّهَارِ وَبِالْقَيْلُولَةِ عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ
“Manfaatkanlah makan sahur untuk menolongmu puasa di siang hari, dan tidur siang untuk bangun malam.” (Hadits Riwayat Ibnu Majah No. 1683)
7. Hadits tentang anjuran mengakhirkan sahur
Dari Abdul Karim bin Abu Al Mukhariq Al Bashri bahwa dia berkata;
مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَافْعَلْ مَا شِئْتَ وَوَضْعُ الْيَدَيْنِ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى فِي الصَّلَاةِ يَضَعُ الْيُمْنَى عَلَى الْيُسْرَى وَتَعْجِيلُ الْفِطْرِ وَالِاسْتِينَاءُ بِالسَّحُورِ
“Di antara sabda para Nabi adalah: jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu. Bersedekap ketika shalat dengan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, menyegerakan saat berbuka dan mengakhirkan sahur.” (Hadits Riwayat Imam Malik No. 339)
Demikianlah pembahasan tentang sahur berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Mari kita laksanakan sahur dengan penuh semangat dan keyakinan, agar kita dapat menjalani ibadah puasa Ramadhan dengan lancar dan penuh berkah.
Wallahu a’lam.