Mengetahui waktu shalat yang tepat adalah kewajiban bagi setiap Muslim.
Hal ini sangat penting karena shalat merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadat, dan melaksanakannya dengan tepat waktu adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT.
Salah satu waktu shalat yang memiliki keutamaan tersendiri adalah shalat Maghrib, yang dilaksanakan di penghujung siang dan awal malam.
Namun, sering kali ada kebingungan mengenai kapan tepatnya waktu shalat Maghrib dimulai dan berakhir.
Dalam artikel ini, kita akan membahas waktu shalat Maghrib secara lengkap, termasuk dalil-dalil yang mendasarinya.
Waktu Shalat Maghrib & Dalilnya
Waktu shalat Maghrib dimulai setelah matahari terbenam.
Dalam bahasa Arab, Maghrib berarti “barat,” yang merujuk pada terbenamnya matahari di ufuk barat.
Berdasarkan ajaran Islam, waktu shalat Maghrib adalah saat langit mulai gelap dan hilangnya cahaya merah dari langit setelah matahari terbenam.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Artinya: “Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra: 78)
Dalam hadits yang datang dari Abdullah bin ‘Amru, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga menjelaskan waktu pelaksanaan shalat Maghrib:
وَوَقْتُ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبْ الشَّفَقُ
Artinya: “…dan waktu shalat maghrib selama tebaran syafaq (mega merah) belum menghilang…” (HR. Muslim no. 965)
Ini berarti, shalat Maghrib memiliki rentang waktu yang singkat, dimulai sejak terbenamnya matahari dan berakhir saat mega merah menghilang.
Hadits ini menunjukkan bahwa batas akhir waktu shalat Maghrib adalah ketika langit sudah sepenuhnya gelap dan tidak ada lagi cahaya kemerahan di ufuk barat.
Tanda-Tanda Terbenamnya Matahari (Awal Waktu Maghrib)
Secara umum, waktu Maghrib bisa diketahui dengan mudah karena biasanya terdengar adzan dari masjid setempat.
Namun, bagaimana jika kita berada di tempat yang tidak terdengar suara adzan atau tidak memiliki akses jadwal shalat yang pasti?
Tanda paling jelas untuk mengetahui waktu Maghrib adalah ketika matahari benar-benar tenggelam dan tidak terlihat lagi di ufuk barat.
Pada saat itu, langit akan mulai berubah menjadi gelap, dan inilah waktu yang disyariatkan untuk melaksanakan shalat Maghrib.
Di daerah yang tidak ada adzan atau mungkin terpencil, tanda-tanda alam ini menjadi panduan penting bagi umat Islam untuk mengetahui waktu shalat.
Batas Akhir Waktu Shalat Maghrib
Batas akhir waktu shalat Maghrib adalah ketika mega merah di langit hilang.
Ini biasanya berlangsung selama kurang lebih 45-60 menit setelah matahari terbenam, tergantung lokasi geografis.
Dalam situasi di mana seseorang terpaksa menunda shalat, misalnya karena perjalanan, disarankan untuk segera melaksanakan shalat Maghrib begitu tiba waktunya, karena waktu Maghrib relatif singkat dibandingkan waktu shalat lainnya.
Dalam pandangan ulama, menunda-nunda shalat Maghrib tanpa alasan yang syar’i sangat tidak dianjurkan, karena waktu pelaksanaannya yang sempit.
Adab dan Sunnah Terkait Shalat Maghrib
Ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan sebelum dan sesudah melaksanakan shalat Maghrib. Di antaranya adalah:
- Shalat dua rakaat sunnah sebelum Maghrib: Meski tidak banyak dilakukan, shalat sunnah ini adalah sunnah mu’akkadah, yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW sebelum melaksanakan shalat Maghrib.
- Shalat dua rakaat sunnah setelah Maghrib: Sunnah yang sangat dianjurkan ini bisa dilakukan setelah menyelesaikan shalat Maghrib.
Keutamaan melaksanakan shalat Maghrib tepat waktu juga tidak boleh diabaikan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menganjurkan umatnya untuk bersegera dalam melaksanakan shalat begitu waktunya tiba.
Kesimpulan
Waktu shalat Maghrib dimulai setelah matahari terbenam dan berakhir ketika mega merah di ufuk barat menghilang.
Mengetahui waktu ini sangat penting untuk memastikan pelaksanaan ibadah yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dengan melaksanakan shalat Maghrib tepat waktu, kita tidak hanya menunjukkan ketaatan kepada Allah, tetapi juga mendapatkan pahala yang besar.
Jangan lupa, segera laksanakan shalat Maghrib begitu mendengar adzan atau melihat tanda-tanda matahari terbenam, dan jangan menunda-nunda tanpa alasan yang jelas.