Aqiqah merupakan salah satu ibadah sunnah dalam Islam yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak.
Namun, banyak orang tua, terutama yang baru memiliki anak laki-laki, mungkin masih bingung tentang jumlah kambing yang perlu disembelih.
Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap mengenai aqiqah untuk anak laki-laki, termasuk dalil, pendapat ulama, serta panduan praktis pelaksanaannya.
Pengertian Aqiqah Menurut Islam
Aqiqah berasal dari bahasa Arab yang berarti memotong, dan dalam konteks Islam, aqiqah diartikan sebagai penyembelihan hewan sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak.
Aqiqah dilaksanakan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan dosa, serta berharap keberkahan bagi anak yang baru lahir.
Secara syariat, aqiqah adalah sunnah muakkad, yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh orang tua.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كُلُّ غُلَامٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى
Artinya: “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka hendaklah disembelihkan untuknya pada hari ketujuh (dari kelahirannya), dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR. Ibnu Majah no. 3156).
Jumlah Kambing untuk Aqiqah Anak Laki-Laki
Untuk anak laki-laki, aqiqah disyariatkan dengan menyembelih dua ekor kambing.
Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ وُلِدَ لَهُ وَلَدٌ فَأَحَبَّ أَنْ يَنْسُكَ عَنْهُ فَلْيَنْسُكْ عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ
Artinya: “Barangsiapa yang anaknya telah dilahirkan dan ia ingin menyembelih untuknya maka hendaknya ia menyembelih untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sama dan untuk anak wanita satu ekor kambing.” (HR. Abu Daud no. 2459).
Namun, bagi yang tidak mampu menyembelih dua ekor kambing, beberapa ulama membolehkan menyembelih satu ekor kambing.
Hal ini sesuai dengan pendapat mayoritas ulama, yang mengedepankan kemudahan dalam beribadah, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup.
Penjelasan Ulama Tentang Hukum Aqiqah
Para ulama sepakat bahwa aqiqah adalah sunnah muakkad, dan jumlah kambing yang disyariatkan untuk anak laki-laki adalah dua ekor.
Meski demikian, jika seseorang hanya mampu menyembelih satu ekor kambing, aqiqah tetap sah.
Dalam praktiknya, beberapa masyarakat mungkin memiliki tradisi yang berbeda dalam melaksanakan aqiqah, namun penting untuk memastikan bahwa aqiqah yang dilaksanakan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Aqiqah bukan sekadar tradisi, melainkan ibadah yang memiliki keutamaan besar di sisi Allah.
Panduan Mempersiapkan Aqiqah
Melaksanakan aqiqah memerlukan persiapan yang matang.
Berikut beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan:
- Pilih waktu yang tepat: Aqiqah disunnahkan dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, jika tidak memungkinkan, dapat dilaksanakan pada waktu lain yang sesuai dengan kemampuan.
- Siapkan hewan kurban: Pilih kambing untuk aqiqah yang sehat dan sesuai syarat kurban, yaitu tidak cacat, cukup umur, dan memiliki kondisi fisik yang baik.
- Gunakan jasa penyedia aqiqah: Saat ini, banyak penyedia jasa aqiqah yang membantu memudahkan pelaksanaan aqiqah, mulai dari penyediaan kambing, pemotongan, hingga pendistribusian daging.
Manfaat dan Keutamaan Melaksanakan Aqiqah
Melaksanakan aqiqah memiliki banyak manfaat, baik dari segi spiritual maupun sosial.
Dari sisi spiritual, aqiqah merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT dan sunnah Nabi yang jika dilaksanakan akan mendatangkan pahala. Dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَعَ الْغُلَامِ عَقِيقَتُهُ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الْأَذَى
Artinya: “Pada (setiap) anak laki-laki (yang lahir) harus diaqiqahi, maka sembelihlah (aqiqah) untuknya dan hilangkan gangguan darinya.” (HR. Abu Daud no. 2456). Hadits serupa juga terdapat pada hadits riwayat Darimi no. 1885.
Selain itu, dengan melaksanakan aqiqah, keluarga diharapkan mendapat keberkahan, baik bagi anak yang diaqiqahi maupun bagi keluarga yang melaksanakan ibadah tersebut.
Dalam hal sosial, aqiqah dapat menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan dengan kerabat dan tetangga melalui pembagian daging aqiqah.
Itulah penjelasan lengkap terkait jumlah kambing yang harus disiapkan untuk aqiqah anak laki-laki sesuai syariat Islam.