Puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam setiap bulan Ramadhan. Ibadah ini memiliki banyak manfaat, di antaranya untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, menempa diri untuk menahan hawa nafsu, dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Dalam menjalankan ibadah puasa, ada beberapa hal yang harus dihindari karena dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan badan, dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa lainnya.
Lantas, bagaimana hukum mengeluarkan sperma di siang hari saat Ramadhan? Apakah ini membatalkan puasa atau tidak?
Dalam artikel ini, kita akan menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan penjelasan para ulama.
Hukum Keluar Sperma di Siang Hari Saat Ramadhan
Hukum mengeluarkan sperma di siang hari saat Ramadhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Keluar Sperma Tanpa Disengaja
Jika sperma keluar di siang hari saat Ramadhan tanpa disengaja, maka itu tidak membatalkan puasa.
Contohnya adalah saat seseorang mimpi basah di siang hari Ramadhan dan menyebabkan keluarnya sperma atau air mani, maka ini tidak membatalkan puasa, karena ini bukan sebuah kesengajaan.
Ia hanya perlu mandi wajib, kemudian melanjutkan puasanya seperti biasa.
2. Keluar Sperma dengan Disengaja
Tapi, jika sperma keluar dengan cara disengaja, maka puasanya batal.
Contohnya adalah ketika seseorang yang sedang berpuasa melakukan hubungan suami istri di siang hari Ramadhan, atau ia melakukan onani/masturbasi saat puasa hingga spermanya keluar, hal tersebut membatalkan puasa, karena dilakukan dengan sengaja.
Kalau terjadi hal demikian, maka ia harus mengganti puasa tersebut di hari lain.
Perlu diketahui bahwa satu dari 9 hal yang membatalkan puasa adalah keluarnya air mani dengan sengaja.
Hal ini tercantum dalam buku Fikih Praktis Puasa yang ditulis oleh Buya Yahya (Pengasuh Al Bahjah).
Tips Menghindari Agar Tidak Keluar Sperma Saat Puasa
Agar puasa kita tetap sah, maka kita harus menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan puasa, termasuk mengeluarkan sperma dengan sengaja.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan:
- Hindari menonton atau membaca hal-hal yang dapat membangkitkan syahwat.
- Jaga pikiran dan perasaan kita agar tetap bersih dan suci.
- Jika kita merasa syahwat kita mulai muncul, segeralah berzikir atau melakukan hal-hal lain yang dapat mengalihkan pikiran kita.
Kesimpulan
Keluarnya sperma di siang hari saat Ramadhan bisa membatalkan puasa dan bisa tidak membatalkan puasa, semua tergantung sebab bagaimana sperma itu keluar, disengaja atau tidak disengaja.
Jika disengaja, maka puasanya batal. Tapi kalau tidak disengaja maka puasanya tetap sah.
Wallahu a’lam.