Niat adalah salah satu hal yang paling penting dalam Islam. Ia merupakan landasan dari semua amal perbuatan manusia. Tanpa niat, suatu perbuatan tidak akan bernilai ibadah dan tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Hadits tentang niat merupakan salah satu hadits yang paling pertama diajakarkan dalam Islam. Hadits ini menjelaskan bahwa amal perbuatan manusia tergantung pada niatnya. Artinya, setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya.
Artikel ini akan membahas hadits tentang niat dengan redaksi yang lengkap mulai dari sanad, isi hingga periwayatnya.
Hadits tentang Niat Lengkap dengan Sanad, Matan dan Rawi
حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami [Al Humaidi Abdullah bin Az Zubair] dia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa’id Al Anshari] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ibrahim At Taimi], bahwa dia pernah mendengar [Alqamah bin Waqash Al Laitsi] berkata; saya pernah mendengar [Umar bin Al Khaththab] diatas mimbar berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan” (Hadits Riwayat Bukhari No. 1)
Dari hadits di atas, kita mengetahui bahwa hadits tentang niat diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan tercantum dalam kitabnya dengan urutan hadits nomor 1.
Hadits serupa juga tercantum pada Hadits Riwayat Bukhari No. 51 dan No. 6195.
Fungsi niat dalam Islam
Niat memiliki dua fungsi utama dalam Islam, yaitu:
- Untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya. Misalnya, shalat dan puasa memiliki niat yang berbeda. Shalat memiliki niat “saya berniat shalat fardhu (nama shalat) dua rakaat karena Allah Ta’ala”, sedangkan puasa memiliki niat “saya berniat puasa hari ini karena Allah Ta’ala”.
- Untuk membedakan antara tujuan seseorang dalam beribadah. Apakah seseorang itu beribadah karena mengharap rida Allah ataukah ia beribadah karena selain Allah, misalnya karena ingin pamer atau ingin mendapatkan pujian dari orang lain.
Itulah hadits tentang niat lengkap mulai dari sanad, matan dan rawinya.
Wallahu a’lam.