Niat adalah perkara penting dalam Islam. Setiap ibadah yang dilakukan tanpa niat, maka ibadah tersebut tidak bernilai pahala di sisi Allah SWT. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa segala sesuatu itu tergantung pada niatnya.
Begitu pula dengan puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib bagi setiap muslim yang telah baligh, berakal, dan mampu. Oleh karena itu, niat puasa Ramadhan adalah hal yang wajib dilakukan.
Artikel ini akan membahas tentang lafal niat puasa Ramadhan beserta artinya, tata cara membaca niat, dan batas waktunya.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Niat puasa Ramadhan adalah perkara wajib. Niat puasa Ramadhan adalah keinginan yang kuat untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan karena Allah SWT.
Mengutip dari Kitab Fikih Praktis Puasa tulisan Buya Yahya, niat puasa Ramadhan cukup dilakukan di dalam hati saja, tidak perlu diucapkan dengan lisan. Namun, mengucapkan niat puasa Ramadhan dengan lisan juga diperbolehkan. Hal ini bertujuan agar hati pun mengikuti ucapan tersebut.
Berikut adalah bacaan niat puasa Ramadhan bagi kamu yang ingin melafalkannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
“Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”
Jika kamu khawatir lupa untuk membaca niat setiap kali hendak berpuasa, kamu bisa berniat untuk berpuasa satu bulan.
Berikut adalah niat puasa Ramadhan sebulan penuh:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
“Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini wajib karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Membaca Niat Puasa Ramadhan
Tata cara membaca niat puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:
- Niat puasa Ramadhan dilakukan pada malam hari atau sebelum terbit fajar.
- Niat puasa Ramadhan bisa dilakukan dengan lisan atau di dalam hati.
- Jika berniat dengan lisan, maka harus diucapkan dengan jelas dan tegas.
- Jika berniat dengan di dalam hati, maka harus ada keyakinan dan keinginan yang kuat untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Setelah berniat untuk puasa, yakinkan dalam diri untuk senantiasa menghindari hal-hal yang memabatalkan puasa atau hal yang dapat merusak pahala puasa kita, seperti pacaran saat puasa, melihat video dewasa dan hal lain yang tidak membawa manfaat.
Batas Waktu Niat Puasa Ramadhan
Batas waktu niat puasa Ramadhan adalah terbit fajar. Artinya, niat puasa Ramadhan harus dilakukan sebelum terbit fajar. Jika niat puasa Ramadhan dilakukan setelah terbit fajar, maka puasanya tidak sah.
Ini didasarkan pada sebuah hadits di dalam Kitab Al-Muwattha’ Imam Malik, Bab Puasa, No. Hadits 560.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Nafi’ dari Abdullah bin Umar berkata; “Tidak ada puasa kecuali bagi orang telah yang meniatkan puasa sebelum fajar.” Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Ibnu Syihab dari Aisyah dan Hafshah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti di atas.