Pada artikel sebelumnya tentang kumpulan hadits Bulan Ramadhan, kita sudah mengetahui bahwa salah satu keutamaan Bulan Ramadhan adalah adanya malam lailatul qadar di dalamnya.
Satu malam yang apabila kita beribadah pada malam tersebut, lebih baik dari ibadah seribu bulan.
Namun, kapan malam lailatul qadar itu? Tanggal berapa?
Pada artikel ini, kita akan membahas kapan malam lailatul qadar itu hadir, berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Hadits Tentang Waktu Lailatul Qadar ada di 7 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Dalam kitab Fathul Baari karya Ibnu Hajar Al Asqalani terdapat beberapa hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang menjelaskan bahwa malam lailatul qadar ada di tujuh malam terakhir bulan Ramadhan.
Hadits pertama datang dari Nafi’ dan Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma, beliau berkata:
أَنَّ رِجَالًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْمَنَامِ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ
Bahwa ada seorang dari sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang menyaksilan Lailatul Qadar dalam mimpi terjadi pada tujuh hari terakhir. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Aku memandang bahwa mimpi kalian tentang Lailatul Qadar tepat terjadi pada tujuh malam terakhir, maka siapa yang mau mendekatkan diri kepada Allah dengan mencarinya, lakukanlah pada tujuh malam terakhir“. (Hadits Riwayat Bukhari No. 1876)
Hadits serupa juga datang dari Ziyad dari Malik dari Abdurrahman bin Dinar dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ
“Carilah Lailatul Qadar pada tujuh hari terakhir.” (Hadits Riwayat Malik No. 613)
Hadits Tentang Waktu Lailatul Qadar ada di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Selain di 7 hari terakhir bulan Ramadhan, hadits lain menjelaskan bahwa lailatul qadar ada di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Berikut adalah hadis-hadits yang menyebuatkan bahwa lailatul qadar ada di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Hadits ini datang dari Abu Sa’id Al Khudri radliallahu ‘anhu, beliau menceritakan hal ini ketika ditanya oleh Abu Salamah tentang lailatul qadar.
Abu Sa’id Al Khudri bercerita dalam sebuah hadits yang cukup panjang:
نَعَمْ اعْتَكَفْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَشْرَ الْوُسْطَى مِنْ رَمَضَانَ فَخَرَجْنَا صَبِيحَةَ عِشْرِينَ فَخَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَإِنِّي نَسِيتُهَا أَوْ أُنْسِيتُهَا فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ كُلِّ وِتْرٍ
“…Ya, kami pernah melakukan I’tikaf bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada sepuluh awal pertengahan Ramadhan. Dan ketika kami keluar pada pagi hari ke dua puluh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bekhutbah seraya bersabda: “Sesungguhnya aku telah bermimpi diperlihatkan padaku Lailatul Qadar, namun aku lupa -atau- dilupakan lagi. Karena itu, carilah ia pada sepuluh terakhir Ramadhan, yakni pada setiap malam ganjil...” (Hadits Riwayat Muslim No. 1995 dan tercantum pula pada kitab Fathul Baari karya Ibnu Hajar Al Asqalani).
Hadits lain juga datang dari Ziyad dari Malik dari Hisyam bin ‘Urwah dari Bapaknya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (Hadits Riwayat Malik No. 612)
Hadits berikutnya datang dari istri Rasulullah, ‘Aisyah radliallahu ‘anha, beliau berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan“. (Hadits Riwayat Bukhari No. 1878)
Hadits Tentang Waktu Lailatul Qadar ada di Malam Ganjil Bulan Ramadhan
Lailatul Qadar adalah Malam 21 Ramadhan
Berikut adalah beberapa hadits yang menyebuatkan bahwa lailatul qadar jatuh pada tanggal 21 Ramadhan.
Dari Ibnu Mas’ud dia berkata:
قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اطْلُبُوهَا لَيْلَةَ سَبْعَ عَشْرَةَ مِنْ رَمَضَانَ وَلَيْلَةَ إِحْدَى وَعِشْرِينَ وَلَيْلَةَ ثَلَاثٍ وَعِشْرِينَ ثُمَّ سَكَتَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada kami; “Carilah (lailatul Qadar) pada malam ke tujuh belas bulan Ramadhan dan malam kedua puluh satu dan malam kedua puluh tiga.” Kemudian beliau diam.” (Hadits Riwayat Abu Daud No. 1176)
Lailatul Qadar adalah Malam 27 Ramadhan
Ada pula hadits lain yang menyebutkan tanggal spesifik kapan lailatul qadar itu, salah satunya hadits berikut yang menyebutkan bahwa lailatul qadar jatuh pada tanggal 27 Ramadhan.
Haditsnya datang dari Abdullah bin Mas’ud berkata,
مَنْ قَامَ السَّنَةَ أَصَابَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَقَالَ أُبَيٌّ وَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ إِنَّهَا لَفِي رَمَضَانَ يَحْلِفُ مَا يَسْتَثْنِي وَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَيُّ لَيْلَةٍ هِيَ هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا
“Siapa yang melakukan shalat malam sepanjang tahun, niscaya ia akan menemui malam Lailatul Qadar.” Ubay berkata, “Demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah, sesungguhnya malam itu terdapat dalam bulan Ramadhan. Dan demi Allah, sesungguhnya aku tahu malam apakah itu. Lailatul Qadar itu adalah malam, dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menegakkan shalat di dalamnya, malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (Hadits Riwayat Muslim No. 1272)
Hadits serupa juga disampaikan oleh Mu’awiyah bin Abu Sufyan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai lailatul qadar, beliau bersabda:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
“Lailatul qadr adalah malam ke dua puluh tujuh.” (Hadits Riwayat Abu Daud No. 1178)
Kesimpulan
Masih banyak hadits yang tidak kami tampilkan di artikel ini, namun inti dari hadits-hadits tersebut sama, yaitu:
- Malam lailatul qadar ada di malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan
- Malam lailatul qadar adalah malam 21 Ramadhan
- Malam lailatul qadar adalah malam 27 Ramadhan
- Ada juga hadits yang menyebutkan tanggal 23, 25, dan 29 Ramadhan
Dari berbagai hadits yang ada, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa jika kita ingin mendapatkan keutamaan malam lailalatul qadar, maka kita bisa mencarinya di 10 malam terakhir Bulan Ramadhan, tanggal 21-23-25-27 dan 29 Ramadhan.
Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat keutamaan malam lailatul qadar. Aamiin.