Mandi wajib atau mandi junub adalah cara untuk membersihkan diri dari hadats besar, terutama sebelum shalat, menjalani puasa dan ibadah lainnya.
Kebersihan ini menjadi syarat penting dalam Islam, karena memengaruhi sah atau tidaknya ibadah.
Bagi yang berpuasa, waktu antara sahur dan subuh biasanya sangat singkat, sehingga muncul pertanyaan: bolehkah mandi wajib dilakukan setelah sahur tetapi sebelum subuh?
Artikel ini akan membahas hukum dan panduan mandi wajib setelah sahur, serta solusi jika waktunya terbatas.
Hukum Mandi Wajib Setelah Sahur dalam Islam
Dalam Islam, mandi wajib harus dilakukan setelah hadats besar seperti setelah berhubungan suami istri atau berakhirnya masa haid dan nifas bagi wanita.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, Surah Al-Maidah ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur.”
Ayat ini menunjukkan pentingnya mandi wajib sebelum shalat.
Menurut para ulama, mandi wajib boleh dilakukan kapan saja setelah kondisi junub terjadi, termasuk setelah sahur sebelum subuh.
Beberapa hadits juga menjelaskan bahwa Rasulullah ﷺ sering kali mandi wajib di waktu sahur sebelum shalat subuh, yang artinya mandi wajib setelah sahur tidak masalah, asalkan dilakukan sebelum waktu subuh tiba.
Bahkan Rasulullah ﷺ pernah mandi wajib ketika adzan shubuh berkumandang, setelah selesai mandi junub, beliau langsung melaksanakan shalat subuh.
Ini terdapat dalam sebuah hadits yang datang dari istri beliau yaitu Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata:
قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِي رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ
Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendapati fajar di bulan Ramadlan (kesiangan), padahal beliau dalam keadaan junub karena jima’. Lalu beliau mandi dan berpuasa.” (HR. Muslim Nomor 1865)
Baca juga: Mandi Wajib Setelah Imsak, Apakah Puasanya Sah?
Waktu Terbaik untuk Mandi Wajib Sebelum Shalat Subuh
Bagi yang perlu mandi wajib setelah sahur, sebaiknya jangan menunggu waktu terlalu dekat dengan subuh.
Berikut tips untuk memanfaatkan waktu antara sahur dan subuh:
- Sahur lebih awal agar ada cukup waktu untuk mandi wajib dengan tenang.
- Segera mandi setelah makan sahur agar tidak tergesa-gesa saat waktu subuh tiba.
- Persiapkan pakaian lebih awal untuk menghemat waktu setelah mandi.
Dengan manajemen waktu yang baik, mandi wajib bisa dilakukan tanpa harus terburu-buru, sehingga shalat subuh tetap bisa dilaksanakan dengan tenang dan tepat waktu.
Kesimpulan
Mandi wajib setelah sahur diperbolehkan asalkan dilakukan sebelum waktu subuh tiba, sehingga masih cukup waktu untuk shalat subuh.
Semoga dengan panduan ini, kita bisa menjalani ibadah dengan tenang dan tetap menjaga kebersihan sesuai syariat.